Gunung Jadi yang ditemukan berada di Desa Sungai Santi, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Untuk mencapai puncak gunung, Tim Ekspedisi 12-12 harus menempuh perjalanan 18 kilometer. Mereka menelusuri 10 bukit dan tujuh anak sungai di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling.
Anggota Tim yang terdiri dari sembilan aktivis lingkungan dan mahasiswa pecinta alam itu berusaha menembus rimba dengan medan yang berat. Menurut anggota Ekpedisi 12-12, kawasan hutan yang dihuni puluhan harimau, beruang, dan badak itu belum terjamah manusia. Setelah lima hari berjalan kaki, Tim Ekspedisi 12|12 akhirnya sampai di puncak gunung. Mereka langsung mengibarkan bendera Merah Putih di ketinggian 1.100 mdapl.
Gunung Jadi memiliki pesona dan keindahan alam yang luar biasa. Gunung itu memunyai potensi wisata alam yang menarik. Gunung itu mempunyai dua puncak. Di lembah gunung banyak air terjun, sedikitnya ditemukan 7 air terjun dengan ketinggian 3 hingga 30 meter.
Gunung Djadi merupakan gunung pertama
yang ditemukan di Propinsi Riau. Topografi dataran Propinsi Riau yang
umumnya datar membuat propinsi ini tidak memiliki gunung yang tinggi
seperti propinsi tetangganya yang berada di jalur Bukit Barisan,
Sumatera Barat maupun Sumatera Utara. Vivanews melaporkan bahwa Tim XPDC
12-12 akhirnya sampai ke puncak Gunung Djadi, gunung yang baru
ditemukan di provinsi Riau. Awalnya tim ini memperkirakan sampai pada
Minggu 1 Januari 2012. Namun karena medan cukup sulit, mereka baru
sampai puncak pada pukul 13.00 WIB, Rabu 4 Januari 2011.
Gunung ini terletak di Kabupaten Kampar,
Riau. Diduga sebagai gunung pertama di Riau. Walau hanya memiliki
ketinggian 1.100 Mdpl, gunung ini hampir sama tinggi dengan Gunung Daik
di Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau.
Tim XPDC 12-12 berharap Gunung Djadi ini
bisa terjaga dengan baik, karena kawasan sekitar Gunung Djadi ini
merupakan daerah tangkapan air (catchment area) untuk Daerah Aliran
Sungai (DAS) Kampar. Sehingga kawasan ini perlu tetap dijaga dari
tangan-tangan yang akan merusaknya dengan mengalihfungsikan kawasan ini
menjadi perkebunan dan industri kehutanan.
Tim juga membuat tugu untuk menandakan
ketinggian dari puncak Gunung Djadi, dan selanjutnya berdoa bersama.
Inti dari doa ini adalah menyampaikan amanat seluruh masyarakat di Riau
bahwa kondisi lingkungan di Riau saat ini sudah sangat parah. Jadi,
perlu segera dilakukan perbaikan terhadap itu semua.
Tim perjalanan XPDC 12-12 terdiri dari
River Defender, Brimapala Sungkai, Telapak BT Riau, Yayasan Mitra Insani
dan Gurindam12. Mereka memulai pendakian Gunung Djadi yang baru
ditemukan itu pada 29 Desember 2011 lalu dan baru sampai ke puncak
gunung 4 Januari 2012, sebelumnya mereka menargetkan dapat sampai ke
puncak pada 1 Januari 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar