|
Waduk PLTA Koto Panjang. Berada
di Kecamatan XIII Koto Kampar, Luasnya 12,40 Ha menghasilkan Listrik
114 Mega Watt, pembangunannya dimulai sejak tahun 1979 dan selesai
tanggal 28 Februari 1997 dengan Konsultan TEPSCO (Tokyo Electric Power
Service Co) dari Jepang.
|
|
|
|
|
|
Bendungan Ompang Uwai atau dikenal juga dengan Inlaat Oewai.
Berada di Kecamatan Bangkinang Seberang, Bendungan yang dibangun oleh
Belanda semasa penjajahan pada tahun 1934 boleh dikatakan salah satu
bendungan tertua di Riau. Bendungan ini mempunyai daya layan untuk
mengairi 3 desa, yaitu Desa Uwai, Desa Pulau dan Desa Pungguk. Mempunyai
lansekap yang cukup indah dan hanya berjarak 9 Kilometer dari
Bangkinang. Pada saat libur dikunjungi oleh masyarakat setempat sebagai
tempat rekreasi, bahkan sebagian warga Kota Bangkinang menggunakan
becak ke lokasi bendungan ini. Dari luasan bendungan dan ruang terbuka
yang terdapat di sekitar bendungan, lokasi ini potensial untuk
dikembangkan sebagai pilihan wisata alam lokal disamping wahana untuk
menyelenggarakan event pacu sampan dan juga maawuok ikan. Selain dari
itu juga dapat dikembangkan atraksi budaya lokal masyarakat Kampar dan
sekaligus menyusun buku sejarah tentang latar belakang dan keberadaan
bendungan ini. |
|
|
|
|
|
Bendungan Sungai Paku. Berada
di Kecamatan Kampar Kiri, Bendungan Sungai Paku merupakan bendungan
irigasi yang terluas di Kabupaten Kampar (lebih kurang 1 km persegi)
dengan panorama alam yang sangat indah. Pada bagian tengah bendungan
yang dikelilingi gugusan perbukitan hijau ini terdapat beberapa pulau
kecil yang rimbun. Selain suasana lingkungan yang masih alami, konon di
bendungan ini masih terdapat buaya yang penampakannya sudah terlihat
jarang sekali. Selain dijadikan arena untuk rekreasi, areal sekitar
danau juga sering dimanfaatkan untuk memancing, bahkan pada beberapa
sudut danau terlihat adanya keramba pemeliharaan ikan. Pada salah satu
sisi bendungan tersedia kolam yang khusus dibangun untuk pemancingan dan
budidaya ikan tawar. Sampai saat ini bendungan ini masih berfungsi
sebagai alat pengatur distribusi air untuk keperluan irigasi persawahan
di kawasan Kampar Kiri dan sekitarnya. |
|
|
|
|
|
Bendungan Simbat. Berada di
Kecamatan Kampar Timur, adalah salah satu dari sekian bendungan yang
terdapat di Kabupaten Kampar dengan fungsi pengaturan air untuk
irigasi. Lokasi Bendungan ini berada di Desa Padang Mutung yang
berjarak 21 km dari Kota Pekanbaru dan berada tidak jauh dari jalan
utama yang menghubungkan Pekanbaru dengan Bangkinang (2 Km). Bendungan
yang telah berdiri sejak tahun 1965 ini telah menjadi salah satu tempat
rekreasi bagi masyarakat setempat. Di sekeliling danau terdapat beberapa
rumah penduduk yang sederhana, deretan kelapa, sawit karet dan sawah
serta padang gembala sapi/domba yang membangun suasana pedesaan yang
kental dan berhawa sejuk. |
|
|
|
|
|
Bendungan Sungai Tibun. Berada di Kecamatan Kampar Timur, di desa Padang Mutung Kecamatan Kampar yang merupakan salah satu tempat diselenggarakannya event
Balimau Kasai pada awal Bulan Suci Ramadhan. Bendungan yang merupakan
bagian dari sistem irigasi untuk Kecamatan Kampar dan sekitarnya ini,
juga dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan, tempat rekreasi dan
pemancingan. Pada salah satu sisi pinggir danau bendungan ini tersedia
lapangan terbuka yang berlatar pepohonan karet dan kelapa darat yang
sering digunakan untuk tempat perkemahan, baik oleh pelajar maupun
para pecinta alam. Bendungan yang diperkirakan mempunyai luas 20 Ha ini
terdapat shelter sederhana yang sekaligus tempat tinggal pengelola
bendungan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar