Minggu, 10 Juni 2012

Wisata Budaya Kampar


  Pekan Budaya Kampar Pekan Budaya Kampar, sebuah Event Budaya yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menggali dan melestarikan nilai-nilai Budaya dan nilai-nilai Adat Istiadat yang senantiasa hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Kampar.
     
  Balimau Kasai Balimau Kasai di Desa Batu Belah adalah tradisi menyambut masuknya bulan Ramadan yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya sejak Riau masih berbentuk kerajaan. Balimau memiliki makna prosesi untuk menyucikan diri dari pengaruh jahat di dalam tubuh. Kasai ialah harum-haruman yang dipakai untuk berkeramas saat Mandi Balimau. Aromanya sangat khas. Terbuat dari jeruk kasai besar (jeruk purut) yang direndam bersama beras kencur, kunyit dan bunga-bungaan yang wangi. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut itu diyakini bermanfaat untuk mengusir pengaruh jahat dalam tubuh dan segala macam rasa dengki yang ada di dalam kepala. Kalau sudah bersih, orang itu harus menjalankan ibadah puasa keesokan harinya.
Sedangkan kata Potang Mamogang berarti petang menjelang, menunjukkan waktu pelaksanaan prosesi. Upacara Balimau Kasai diadakan di desa-desa lain di sepanjang aliran Sungai Kampar. Prosesi Balimau Kasai yang jatuh menjelang ba’da (waktu) Maghrib itu ditandai dengan memandikan tokoh masyarakat, adat dan pejabat pemerintah, serta pemuka agama di pinggir Sungai Kampar. Ini kemudian diikuti mandi balimau yang dilakukan masyarakat dengan cara beramai-ramai menceburkan diri ke Sungai Kampar. Setelah itu, antara masyarakat dan pemimpinnya berjabat tangan, saling memohon maaf, agar memasuki bulan suci dengan hati yang bersih dan penuh kedamaian.
     
  Muawuo danau Bokuok Maawuo Danau Bokuok di Kec. Tambang adalah tradisi menangkap ikan di Danau Bakuok sebagai tanda untuk memeriahkan/menyambut bulan suci Ramadhan yang dilakukan masyarakat setiap tahunnya. Tradisi ini telah dimulai lebih dari 100 tahun lampau. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat Kampar, bahkan ada diantara mereka yang sengaja mendirikan tenda-tenda untuk menetap selama masa Maawuo. Rata-rata setiap keluarga bertahan satu hingga tujuh hari. Ratusan sampan memenuhi areal danau. Jaring ditebar bersamaan, menimbulkan pemandangan atraktif. Sementara itu di tepian sungai, selain kesibukan menampung dan memasak ikan, juga diramaikan acara hiburan yang sengaja digelar aparat desa setempat. Anggota keluarga laki- laki terus sibuk menjala, sementara kaum perempuan dan anak-anak bersiaga di tepian menyambut hasil tangkapan. Danau Bakuok yang berukuran kurang lebih 1.000 m x 100 m itu merupakan kawasan yang dilindungi hukum adat. Danau ini memiliki kandungan berjenis-jenis ikan, seperti patin, baung, dan ikan air tawar lainnya. Selain itu, di Bakuok terdapat ikan khas, yaitu ikan Motan.
     
  Ziarah Kubur Ziarah Kubur Hari Raya Enam di Kec. bangkinang Seberang merupakan event budaya yang bernuansa religius, dimana pada hari itu masyarakat bergembira karena telah berhasil melaksanakan puasa bulan Ramadhan dan puasa di awal bulan syawal. Puasa Enam memang menjadi sunat bagi umat muslim namun bagi masyarakat Kampar menjadi ibadah khusus, bahkan dijadikan acara yang semarak dan religius dengan menyajikan berbagai macam hiburan rakyat dan atraksi seperti panjat pinang, hiburan musik disamping kegiatan religius seperti kegiatan ziarah kubur dan pengajian.
     
  Pacu Sampan Buluh Cina Pacu Sampan Buluh Cina di Kec. siak Hulu. Pacu Jalur dikenal di Teluk Kuantan sedangkan di Kampar dikenal dengan Pacu Sampan Buluh Cina. Pacu Sampan Buluh Cina (PSB) yang digelar tiap tanggal 9 Agustus, bertepatan dengan hari jadi Provinsi Riau, berlangsung antara lima sampai tujuh hari, merupakan rangkaian festival Sungai Kampar yang dikelola oleh Pemda Kabupaten Kampar.  PSB berhadiah Piala/Tropi dan uang tunai, adalah satu-satunya Pacu Sampan di Indonesia yang diangkat dari budaya anak negeri yang diikuti mulai masyarakat umum, Pegawai Negeri dan Perusahaan, Tentara dan Polisi, wartawan/karyawan pers sampai atlet dayung dari luar Provinsi Riau dan luar negeri.  Berpacu dalam posisi tegak dan berpacu dengan mata tertutup merupakan atraksi paling unik dan paling menghibur dalam Pacu Sampan Buluh Cina, disamping pameran dari berbagai perusahaan dan menampilkan berbagai bentuk kesenian.
     
 
Pacu Tongkang di Desa Pulau Belimbing adalah sebuah Event Pacu Sampan ukuran besar (Tongkang) yang dilaksanakan melawan arus Sungai Kampar dan selalu dilaksanakan dalam menyambut Bulan Puasa Ramadhan, sebelum acara Pacu Tongkang dimulai juga dilaksanakan tradisi Bakela yaitu makan bersama dengan Tokoh Pemerintah, Agama dan Tokoh adat.
     
 
Mancokou Ikan di Kec. Kampar Kiri Hulu. Adalah sebuah event tradisi masyarakat yang hampir sama dengan Muawuo di Danau Bokuok, tapi disini masyarakatnya turun ke Sungai untuk sama-sama menangkap ikan dengan peralatan seadanya, tidak menggunakan perahu dan jala sebagaimana di Danau Bokuok.


Sumber:
Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar